Confucius tahu semua hal tentang hal
hidup, tapi sedikit sekali yang kta tahu tentang hidupnya. Ia telah mewariskan
kepada kita bagaimana cara berperilaku, tapi kita tidak tahu persis apa
sebetulnya maksud dan tujuannya. Confucius hampir bisa dikatakan sebagai
Manusia Yang Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah, karenanya beruntunglah kita
sebab filsafatnya ternyata agak buram dan cukup membosankan. Kumpulan kata-kata
mutiaranya, ungkapannya yang samar-samar, dan berbagai anekdotnya membuat suatu
filsafat ideal bagi para abdi masyarakat. Berbeda dengan banyak “ sang suhu”
lain, ia tak ingin melihat murid-muridnya menjadi gelandangan tanpa uang yang
keluyuran tanpa arah. Tujuannya adalah membuat murid-muridnya menjadi pegawai
negeri yang berhasil, dan dalam hal ini ia terbukti sangat sukses. Selama lebih
dari 2000 tahun Confucius telah memberikan ajaran tentang cara berperilaku. Ia
berada di tengah-tengah kekuasaan kekaisaran Cina yang sangat menjemukkan.
Kekaisaran inilah yang memberikan nasihat kepada kita dengan kalimat “ semoga
engkau hidup pada masa yang mengesankan”. Di dalam kehidupan penganut Confucius
Cina, kejenuhan adalah sesuatu yang membahagiakan.
Sebelu terjadinya revolusi komunis
pada tahun 1949, Conficianisme diperlakukan dengan cara yang sangat mendua.
Confucius sendiri dianggap sebagai salah seorang yang berasal dari kelas “ tuan
tanah dan kapitalis”. Keika terjadi revolusi kebudayaan pada tahun 1960-an,
Tentara Merah mencoba untuk memusnahkan sisa-sisa dari Confucianisme yang masih
ada di dalam pemikiran Cina.
Confucius adalah nama latin dari
Kungfutzu ( yang artinya “ sang suhu kung” ). Ia dilahirkan pada abad ke-6 sebelum masehi dan
menghabiskan besar hidupnya di wilayah pesisir-utara Cina. Confucius dilahirkan
pada tahun 551 SM di negara Feodal Lu, yang sekarang menjadi bagian dari
propinsi utara-tengah Shantung. Di dalam tubuhnya mengalir darah biru dan dia
merupakan keturunan langung dari penguasa Dinasti Shang. Apa yang benar-benar
kita ketahui hanyalah bahwa ayah Confucius adalah seorang pejabat militer
rendahan dan telah berusia 70 tahun ketika Confucius dilahirkan. Ketika
Confucius berusia 3 tahun, ayahnya meninggal dan ia dibesarkan oleh ibunya. Di
akhir hidupnya, confucius memberikan catatan tentang masa remajanya, “ ketika
akku berusia 15 tahun, aku hanya tertarik untuk belajar”. Inilah pondasi kokoh
kehidupannya yang kelak dilihatnya bisa dibagi menjadi sejumlah tahap : ... “
pada waktu aku berumur 30, aku memulai hidupku; dan ketika umurku mencapai 40,
aku yakin dengan semua yang aku percaya; pada usia 50, aku telah mengerti dalam
segala hal; lalu pada umur 60 tahun, aku tahu tak ada perlunya aku berdalih;
dan sekarang, pada usiaku telah mencapai 70 tahun, aku pun dapat melakukan apa
pun tanpa mengganggu hidupku ”.
Banyak yang mengatakan bahwa kalangan
Barat sama sekali tidak pernah bisa memahami filsafat Cina. Bahkan sebagian
pemikir oriental beranggapan bahwa pikiran Barat tak mungkin menangkap
kepelikan yang terdapat dalam kebijaksanaan Timur yang tanpa koneksi itu.
Filsafat Cina muncul diabad ke-6 SM. Pada masa itu Cina berkembang apa yang
disebut dengan “ Hundred School “ yang begitu beragam jdengan berbagai aliran dan
menyebar di seluruh Cina. Sebagian besar sekolah ini diisi oleh ratusan filsuf,
pengelana yang mengembara di seluruh negara bagian di Cina. Confucius
mengajarkan tentang “ Jalan Manusia “, Lao-Tzu mengajarkan “ Jalan Alam”. Bagi
Lao-tzu, “jalan” itu secara umum merupakan konsepsi yang bersifat mistik,
metafisik. “ Jalan” itu merupakan suatu daya kekuatan abadi dan mutlak yang
mengendalikan alam, tapi tetap saja tak berada dalam ruang dan waktu.
SALAH SATU
NASIHAT CONFUCIUS...
Confucius menekankan perlunya belajar dan memberikan
komentar mengenai sikap umum kita arti belajar :
“ Belajarlah seakan-akan kamu sama sekali tak akan
bisa mempelajarinya, seolah-olah kamu takut akan kehilangan apa yang hendak
kamu pelajari itu,”
“ Sungguh sukar untuk menemukan seserang yang ingin
belajar selama tiga tahun tanpa ada harapan untuk mendapatkan pekerjaan setelah
selesai ia belajar.”
—Ungkapan-ungkapan Confucius