Dihari itu,,aku mengantar nenekku untuk check up ke Semarang. Aku bersama nenek, ibu, dan saudara-saudaraku menunggu dokter yang memeriksa nenekku.
Setelah menunggu sekitar 45 menit akhirnya dokter pun datang. Nenekku pun diperiksa sambil bertanya-tanya kepada dokter entah apa...
Setelah beberapa saat kami semua turun melalui lift dan bersiap menebus obat.
Namun, ketika ibu dan saudara q sedang di apotik, salah satu kakak ipar dari ibuku datang dan segera memeluk nenekku yang sedang duduk. Namun, disinilah mulai kekesalaku yag ingin ku tuangkan di blog ini.
Ya,,ketika sudah selesai menebus obat kami keluar dari rumah sakit menuju salah satu restoran yang ada di Semarang. Kami semua naik mobil secara rombongan. Ketika itu aku disuruh untuk menaiki mobil kakak ipar ibuku. Tetapi,,sebelum diriku masuk ke mobil aku diejek olehnya dengan perkataan yang menyakiti hati. Di dalam hati aku berkata besok ketika aku lebih kaya darinya, jauh lebih kaya darinya, aku bisa membali mobil yang jah lebih mahal dari miliknya. Iya, mungkin sekarang dia bisa berbicara bahwa mobil yang kumiliki jelek karena tidak lebih bagus dari miliknya. Jangan sampai dia datang ke rumahku karena nanti rumahku dibakar karena tidak ada AC nya..bialah sekarang dia berkata seperti itu. Tapi suatu saat pasti aku bisa melebihi dirinya.
Aku memang tidak kaya harta yang berupa uang. Tetapi aku mempunyai kekayaan yang lebih darinya yaitu ilmu dan kebaikan yang berasal dari hati.
apakah dia memilikinya...???
Dan ketika kami semua telah sampai di restoran tempat kami akan makan, loagi-lagi dia menyindir aku dan ibuku. Rasanya aku ingin menonjoknya,,tetapi tidak bisa.
Dia menyindir kami seperti ini kalau orang kere ya kalau gak pake AC ga masalah orang ndeso juga gak masalah. Tapi sini orang kota orang kaya kalau gak pake AC ya masalah.
Tetapi dalam batinku aku berkata emangnya dia aja yang pake AC,,tiap hari aku juga pake AC. Sombong banget. Jangan sampai dia datang ke rumahku, nanti bisa-bisa rumahku dibakar. Ya, sana orang kaya tapi nak hanya membayar makananku sendiri kuat aku.
Kekesalanku semakin menjadi ketika aku dan ibuku dilihat dengan sinisnya. Namun aku berusaha untuk tetap sabar dan bersabar. Tunggu saja hari esok...
Aku berkata pada diriku sendiri bahwa suatu saat nanti aku pasti bisa melebihi dirinya.
Dan pasti suatu saat nanti aku bisa membuktikan kepada seseorang yang meremehkanku dan membuktikan ke semua orang kalau aku bisa mencapai itu. Karena aku percaya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini... (:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar